Angin Duduk Bisa Meninggal

Angin Duduk Bisa Meninggal

Pengobatan Angin Duduk

Apakah angin duduk bisa sembuh? Jawabannya adalah angin duduk tidak bisa sembuh. Tetapi angin duduk bisa terobati jika gejalanya muncul sewaktu-waktu.

Adapun tujuan pengobatan angina adalah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan gejala serta menurunkan risiko serangan jantung dan kematian.

Berikut adalah pilihan untuk pengobatan angina meliputi:

Pertolongan Pertama Jika Terkena Angin Duduk

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi angin duduk yang perlu diketahui:

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Angin Duduk

Angin duduk tak boleh kamu sepelekan, karena bisa berkembang menjadi kondisi serius jika tidak ditangani.

Semakin cepat masalah ini ditangani, gejala yang kamu rasakan bisa segera mereda.

Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah  di Halodoc yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun.

Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Pertolongan Pertama Angin Duduk

Ada beberapa cara yang perlu kamu lakukan segera bila mengalami gejala angin duduk. Pertolongan pertama yang bisa kamu lakukan untuk diri sendiri, antara lain:

Bila kamu mengalami nyeri dada saat beraktivitas, segera hentikan aktivitas tersebut dan beristirahatlah, seperti duduk atau berbaring.

Bila gejala tidak juga mereda setelah beristirahat, minumlah satu dosis obat untuk angin duduk. Kamu dianjurkan untuk duduk atau berbaring sebelum minum obat, karena obat tersebut bisa membuat pusing. Minumlah obat dengan dosis terkecil yang biasa kamu konsumsi. Misalnya, satu tablet penuh, setengah atau bahkan seperempat tablet. Berikut cara menggunakan obat angin duduk:

Tunggu 5 menit. Bila gejala angin duduk berlanjut, minum obat lagi, lalu tunggu lima menit lagi.

Beritahu keluarga atau orang terdekat mengenai kondisi kamu agar mereka bisa menolong.

Bila angin duduk tidak membaik setelah 10 menit menunggu atau malah semakin buruk, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk meminta ambulans dan penanganan medis darurat.

Apa saja gejala angin duduk?

Gejala utama angin duduk adalah rasa nyeri atau sakit pada dada, terutama sensasi seperti jantung terimpit atau tertekan.

Gejala lainnya adalah:

Jika nyeri dada yang Anda alami berlangsung lebih dari beberapa menit dan tidak mereda setelah beristirahat atau meminum obat pereda angin duduk, kondisi ini bisa menjadi tanda serangan jantung.

Hubungi 6473 2222 untuk segera mendapatkan penanganan Instalasi Gawat Darurat (IGD) kami. Atau, hubungi 995 untuk Layanan Gawat Darurat.

Angina varian (angina duduk Prinzmetal)

Pada kondisi ini, terjadi penyempitan arteri jantung sementara akibat spasme atau kekakuan pembuluh darah. Jenis angina ini bahkan bisa menyerang orang yang sedang beristirahat sekalipun. Pasalnya, angin duduk varian ini dapat terjadi kapan saja.

Penyempitan sementara pada pembuluh darah menyebabkan pasokan oksigen dari aliran darah ke jantung menurun dan timbulah nyeri dada. Gejala pada angin duduk varian ini dapat kamu tangani dengan konsumsi obat-obatan.

Kebanyakan orang dengan angina menggambarkan nyeri dada atau tekanan. Sebagian besar pengidapnya juga menggambarkan sensasi diremas atau sesak dada.

Sementara itu, sebagian kecil lainnya mengatakan gejala angin duduk rasanya seperti gangguan pencernaan. Namun, sisa pengidap lainnya mengatakan sulit untuk menggambarkan gejala angina secara spesifik.

Ketika angin duduk terjadi, berikut adalah sejumlah gejala yang dapat pengidapnya rasakan, antara lain:

Selain gejala umum di atas, baca juga lebih lanjut mengenai Gejala Angin Duduk yang Harus Segera Diperiksa Dokter

Angin Duduk dan Faktor Penyebabnya

Penyebab paling umum dari angin duduk adalah terjadinya penyempitan atau penyumbatan pada pembuluh darah arteri jantung yang dikenal dengan penyakit jantung koroner. Kondisi ini menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke otot jantung dan menyebabkan gejala nyeri dada. Penyakit ini terjadi karena penumpukan lemak atau plak pada pembuluh darah arteri koroner jantung yang juga dikenal dengan nama aterosklerosis.

Ketika Anda beristirahat, otot jantung masih mungkin dapat mengatasi aliran darah yang berkurang tanpa memicu gejala angin duduk. Namun ketika kebutuhan oksigen meningkat, contohnya ketika berolahraga atau melakukan aktivitas yang cukup berat, maka gejala angin duduk dapat terjadi.

Konsumsi Bawang Putih

Cara menghilangkan angin duduk secara alami bisa dengan bawang putih. Meskipun belum ada penelitian yang mengkaji hal tersebut, namun khasiat bawang putih untuk jantung memang sudah tidak diragukan lagi.

Bawang putih dikenal sebagai obat untuk mengatasi nyeri dada. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, Anda bisa konsumsi bawang putih cincang dengan susu hangat. Kunyah bawang putih secara langsung agar kandungannya lebih cepat diserap oleh tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat membantu membalikkan penyakit jantung dan mengurangi penumpukan plak di arteri.

Pengobatan Angin Duduk

Pengobatan angina duduk bertujuan untuk mengurangi keluhan dan mencegah terjadinya serangan jantung. Pengobatan ini umumnya melibatkan perubahan gaya hidup yang diimbangi dengan pengobatan dan prosedur medis tertentu. Perubahan gaya hidup untuk menangani angin duduk mencakup:

Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengatasi angin duduk, dokter akan meresepkan obat-obatan. Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk mengobati angin duduk meliputi:

Apabila obat sudah tidak efektif untuk mengatasi gejala, dokter akan menganjurkan beberapa tindakan medis, misalnya:

Bagi penderita diabetes, dianjurkan untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Sementara untuk penderita sleep apnea, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan.

Angin Duduk dan Faktor Risikonya

Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya angin duduk secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi. Contoh faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah usia, jenis kelamin, dan faktor genetik. Sedangkan faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah diabetes melitus, hipertensi, merokok, obesitas, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah, maupun stres.

Baca juga: Apakah Kelainan Otot Jantung Bisa Sembuh? Jenis, Penyebab, dan Penanganannya